Aceh merupakan daerah bergelar serambi Mekah warisan Sultan Iskandar Muda yang mempunyai mempunyai beraneka ragam adat, budaya, bahkan hingga masakan khas tradisional daerah juga ada,
$ads={1}Ya pokoknya kalau di aceh semuanya serba ada kecuali hal-hal yang bertentangan dengan islam, justru itulah aceh diberi gelar seuramoe meukah atau nanggroe aceh darussalam. Baiklah kita kembali ke pokok pembahasan yaitu apa itu sate matang ?
sate matang adalah sejenis sate tradisional yang berasal dari wilayah aceh. Pada pandangan pertama, sate yang satu ini hampir mirip dengan sate di Indonesia pada umumnya, tetapi dari segi persembahan dan rasa, ia sangat berbeza dan sangat khas.
Nama sate matang di ambil dari sebuah nama kota di aceh yaitu dari nama kota Matang geulumpang dua, kabupaten Bireuen. Di sinilah sate matang pernah diperkenalkan oleh penjual ke publik.
Di era 90-an Sate Matang mulai dikenal masyarakat luas hingga sampai kepulauan Jawa. Sate Matang bisanya di sajikan dengan berbagai macam bumbu, ada bumbu kacang, ada kuah soto dan nasi inilah salah satu keunikan yang ada pada sate matang. Rasanya sangat lezat sehingga patut untuk dicoba.
Bahan utama sate yang dimasak adalah daging kambing, kerana harga daging kambing yang lebih tinggi, sate yang dimasak sering dibuat menggunakan daging lembu. Proses pembuatan dan memasak sate yang dimasak tidak jauh berbeda dengan sate di daerah lain di Indonesia yang telah dibersihkan dan dipotong menjadi kiub kecil.
Setelah mencucuknya pada lidi kemudian rendam dalam campuran rempah untuk jangka masa yang lama. kemudian sate siap dipanggang di panggang. Sebagai pelengkap adalah kuah kambing biasa kerana taburan bawang hijau, Agak pekat dan mempunyai rasa pedas seperti hidangan kari.
Rempah yang digunakan dalam kaldu ini menghasilkan aroma yang kuat, segar dan hangat. Rempah yang digunakan terdiri daripada kapulaga, anise, cengkih, kayu manis dan lada. Sate Matang termasuk ke dalam kuliner makanan tradisional khas daerah aceh
$ads={2}Jadi tidak lengkap rasanya kalau anda berkunjung ke aceh tampa mencoba lezat nya sate matang sampai menikmati suasana aceh yang kini aman semenjak ditanda tangan perjanjian damai antara Gam dan Indonesia agustus 2005. Saleum keu Wareeh dan sahabat aceh loen sayang.