Api raksasa meletus di Teluk setelah pipa bocor

api-raksasa

Petugas pemadam kebakaran menghabiskan lebih dari lima jam pada hari Jumat memadamkan api yang meletus di Teluk Meksiko yang menurut pejabat perusahaan minyak milik negara Meksiko disebabkan oleh kebocoran pipa. 

kebakaran di sebelah barat Semenanjung Yucatan Meksiko menjadi viral di media sosial, dengan pengguna menyebut api melingkar besar yang meletus dari dalam air sebagai mata api.

$ads={1}Api dapat terlihat tidak jauh dari anjungan minyak di ladang minyak Ku Maloob Zaap milik Petroleos Mexicanos Pemex, yang dilaporkan Reuters sebagai pusat minyak terpenting perusahaan.

Dalam beberapa cuplikan dari insiden tersebut, beberapa perahu terlihat mengelilingi kobaran api berusaha memadamkan api.

api-raksasa

Reuters melaporkan bahwa pekerja perusahaan menggunakan nitrogen untuk mengendalikan api. Pemex mengatakan dalam siaran pers bahwa kebakaran dimulai sekitar pukul 05:15 waktu setempat menyusul kebocoran gas di pipa bawah laut 12 inci dari platform yang terletak tepat di tepi selatan Teluk.

Perusahaan mengatakan pejabat darurat menanggapi insiden itu segera. Mengaktifkan protokol keamanan dan menerima bantuan dari kapal pemadam kebakaran dari dekat Pulau Santa Cruz, Teluk Campeche dan Bourbon Alienor.

Pemex menambahkan, pihaknya berhasil menutup katup pipa, dengan api dapat dipadamkan sekitar pukul 10.45 WIB. Perusahaan minyak Meksiko, yang mengatakan sedang menyelidiki apa yang sebenarnya menyebabkan kebakaran. 

Mengatakan tidak ada cedera yang dilaporkan, dan dapat melanjutkan produksi di fasilitas tersebut. Laporan insiden Pemex yang dibagikan kepada Reuters menyatakan bahwa mesin turbo dari fasilitas produksi aktif Ku Maloob Zaap terpengaruh oleh badai listrik dan hujan lebat. 

Meskipun tidak segera jelas apakah ini menyebabkan kebocoran minyak. Angel Carrizales, kepala regulator keamanan minyak Meksiko ASEA, mentweet pada hari Jumat bahwa tidak ada tumpahan minyak yang dilaporkan sebagai akibat dari insiden tersebut.

$ads={2}Insiden itu terjadi beberapa hari setelah Pemex dituduh dalam laporan Intelijen Gas alam meningkatkan laju pembakaran metana berlebih dan meningkatkan produksi minyak bahan bakar belerang tinggi HSFO, yang dianggap sebagai polutan berat.

Perusahaan juga telah dikaitkan dengan sejumlah kecelakaan industri, termasuk ledakan tahun 2019 yang dikatakan diakibatkan oleh retakan yang disebabkan oleh keran ilegal. Lebih dari 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam ledakan di kota kecil Tlahuelilpan, yang terletak sekitar 62 mil sebelah utara Mexico City.

Post a Comment

Previous Post Next Post